AWANGDECA workshop | well work worthy
Interior Design | Architecture | Furniture
Jumat, 18 Februari 2011
Selasa, 14 Desember 2010
Rumah Sre' Nge' Nge'( Lomba Desain Majalah Seri IDE Agustus 2010)
Tuntutan Desain ( Design Requirement)
Desain rumah Tropis yang mampu menghasilkan
1. Ruang-ruang yang hemat listrik
2. Sirkulasi antar ruang yang lega dan aksebilitas yang nyaman
3. Sirkulasi penghawaan yang baik
4. Fleksibilitas pada beberapa ruang profan
Metode Pendekatan
a. Lay Out ruang yang diharapkan mampu menangkap cahaya matahari
b. Bukaan-bukaan sebagai media yang mampu menjadi jalur masuknya udara dan cahaya.
c. Zoning area ; Pengkalsifikasian area Privat, semi-privat-profan dan profan.
Rumusan Permasalahan
bagaimana mewujudkan desain rumah tropis yang
diharapkan mampu menciptakan ruang-ruang yang hemat energi,
aksebelitas yang nyaman dan lega, penghawaan yang baik, fleksibilitas
pada bbrapa ruang profan melalui pendekatan lay out ruang,
bukaan-bukaan, dan zoning area dengan konsep
kejujuran struktur dan material?
Rumah Tinggal Murah (Lomba Desain oleh Studio Habitat Juli 2009)
Konsep desain rumah murah ini mengacu pada tunturan desain(design requirement) yang diantaranya
adalah rumah dengan dana terbatas dan berkemungkinan menjadi rumah tumbuh. Dengan mengacu
pada 2 tuntutan tersebut maka konsep desain hunian ini nantinya akan mengarah pada konsep
minimalis tropis dengan mencoba mengadopsi dan mentafsirkan ungkapan Mies van der Rohe “Less Is
More”.Saya mencoba mentafsirkan bahwa ungkapan less is more tidak semata-mata hanya pada wujud
bangunan yang minim detail atau polos tanpa ornamen. Bukan hanya sekedar bentuk kotak yang
tanpa elemen-elemen estetika atau menampilkan expose-expose material yang di pakai sebagai
bentuk pembenaran “kesederhanaan” sebuah massa bangunan. Namun lebih dari itu, kami
menterjemahkan less is more sebagai langkah “meminimalkan”(-yang bertujuan untuk mencapai
efisiensi dan tepat guna-) elemen-elemen yang kurang berpotensi dan sebisa mungkin
mengefisiensikan elemen-elemen arsitektural yang sekiranya menjadi faktor pemborosan dana.
adalah rumah dengan dana terbatas dan berkemungkinan menjadi rumah tumbuh. Dengan mengacu
pada 2 tuntutan tersebut maka konsep desain hunian ini nantinya akan mengarah pada konsep
minimalis tropis dengan mencoba mengadopsi dan mentafsirkan ungkapan Mies van der Rohe “Less Is
More”.Saya mencoba mentafsirkan bahwa ungkapan less is more tidak semata-mata hanya pada wujud
bangunan yang minim detail atau polos tanpa ornamen. Bukan hanya sekedar bentuk kotak yang
tanpa elemen-elemen estetika atau menampilkan expose-expose material yang di pakai sebagai
bentuk pembenaran “kesederhanaan” sebuah massa bangunan. Namun lebih dari itu, kami
menterjemahkan less is more sebagai langkah “meminimalkan”(-yang bertujuan untuk mencapai
efisiensi dan tepat guna-) elemen-elemen yang kurang berpotensi dan sebisa mungkin
mengefisiensikan elemen-elemen arsitektural yang sekiranya menjadi faktor pemborosan dana.
Rumah Tinggal ( Lomba Desain UII Juli 2008)
Selasa, 07 Desember 2010
Langganan:
Postingan (Atom)